Minggu, 31 Oktober 2010

PIS 10-07_SEPUTAR MENGENAI LED, LCD, CRT, SERTA PRINTER GENERASI KE GENERASI

fiiuh,, seminggu g update blog ini terasa suram.. hmm, kali ini saya akan sdikit menguak misteri ttg apa itu LED, LCD, serta CRT. mungkin kata2 diatas sering terdengar jika kalian membeli monitor komputer baru, membeli TV baru, dan lain-lain... Selain 3 item diatas, disni juga akan sedikit dijelaskan mengenai printer dari generasi ke generasi. So, lets check it out ^^

1. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)


Monitor LCD bermerek LG yang berukuran 17 inci.
Tampilan kristal cair (Inggris: Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer desktop maupun notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan beresoulusi tinggi.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.



 2. Monitor LED (light-emitting diode)

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.


Fungsi fisikal

Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

Emisi cahaya

Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat.
LED dalam aplikasi sebagai alat penerangan lampu langit-langit

Polarisasi

Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.

Tegangan maju

Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.
Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).

Sirkuit LED

Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini.
Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit karena tiap LED mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju relatif rendah.
Pada umumnya, LED yang ingin disusun secara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja secara baik.

Substrat LED

Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dan merah dibuat dengan gallium arsenide. Perkembagan dalam ilmu material telah memungkinkan produksi alat dengan panjang gelombang yang lebih pendek, menghasilkan cahaya dengan warna bervariasi.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi, menghasilkan warna sebagai berikut:

LED biru dan putih

Sebuah GaN LED ultraviolet
LED biru pertama yang dapat mencapai keterangan komersial menggunakan substrat galium nitrida yang ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation di Jepang. LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih.
LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia.
LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen.
Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri.


Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Tabung sinar katoda pada pesawat televisi 14 inch


Penjelasan perangkat

Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari tabung Crookes (lihat sinar-X) dengan layar dilapisi fosfor, kadangkala dipanggil tabung Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson (yang merupakan asal istilah noise Johnson) dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan menjadi produk komersial pada 1922.
Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum.
Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran ini di"defleksi" oleh medan magnetik untuk men"scan" permukaan di ujung pandan (anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya.
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupan/penghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.

  3. PRINTER GENERASI KE GENERASI
Teknologi Printer

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah 'printer' saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi, jenis printer dan cara kerja printer, silahkan membaca kelanjutan artikel ini.

Fungsi printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Jenis Printer
Printer Dot-Matrix

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal 'bandel' (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

InkJet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

Laser Printer
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.

 nah itulah segelintir penjelasan mulai dari LCD, LED, CRT, ampe

Minggu, 24 Oktober 2010

PIS 10-07_Mengetahui Spesifikasi Komputer Dengan CPU-Z

Mengetahui spesifikasi komputer kita sekarang sudah menjadi sangat gampang. Mengetahui spesifikasi komputer sekarang bukan ganya pekerjaan khusus buat seorang ahli IT saja. Namun, orang awam pun dapat mengetahui dengan mudah spesifikasi sebuah komputer. CPU Z, adalah sebuah program yg dapat membantu kita untuk menyelesaikan masalh itu.





CPU-Z adalah freeware profiler sistem (system monitor) aplikasi untuk Microsoft Windows (untuk semua versi dari 95 pada) yang mendeteksi unit pengolahan pusat, RAM, motherboard chipset, dan fitur perangkat keras lainnya modern komputer pribadi, dan menyajikan informasi dalam satu jendela.

CPU-Z adalah lebih mendalam di hampir semua daerah dari alat yang disediakan di OS Windows untuk mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras, dan dengan demikian membantu dalam mengidentifikasi komponen tertentu tanpa membuka casing, khususnya revisi inti dan RAM clock rate. Baru-baru ini, sebuah Graphics tab telah ditambahkan. Ini memiliki kemampuan luar biasa untuk langsung mendeteksi hardware, seperti kemampuan untuk mengakses, membaca, dan menampilkan SPD data dari modul memori. Kemampuan untuk mendokumentasikan kecepatan clock membuat alat penting untuk motherboard overclocker, sebagai cara untuk membuktikan kecepatan CPU dicapai oleh berbagai eksperimen.

Minggu, 17 Oktober 2010

PIS 10-07 Merakit Komputer Sendiri?? Siapa Takut??

Hmmm, pernahkan kamu membayangkan merakit komputer sendiri?? Merakit-rakit dahulu berusak-rusak kemudian *plak (berani bilang ke guru bhs. indonesia yakin deh nilai kamu berada di ambang garis kematian >_<). Tapi ada kalanya peribahasa di atas ada benarnya (sekali lagi jangan di tiru di rumah, di sekolah saja). maksud saya dsini, emang bener kalo kita baru belajar merakit biasanya sih awalnya rusak dulu. Dan dari kerusakan itu kita mulai belajar dengan cara mengevaluasi kesalahan kita. 

Merakit komputer merupakan pekerjaan yang mudah, tapi akan sulit jika kita tidak pernah mempraktekannya. Jika kamu telah membeli seperangkat komputer dengan spesifikasi anda sendiri, tapi anda bingung bagaimana cara merakitnya.
Jangan khawatir. Di sini saya menyajikan bagaimana cara merakit komputer dengan aman.! (tidak seperti peribahasa di atas *plak ^_^ Peace)

Pertama siapkan perangkat keras (hardware) yang akan dirakit. Seperti processor, motherboard, hard disk, CD Drive, dan RAM. Kalaupun anda memiliki budget yang berlebihan, anda dapat membeli VGA card atau Sound Card. Tapi ingat, socket pada perangkat keras milik anda harus sesuai dengan socket yang disediakan motherboard. Jadi, ada baiknya anda bertanya kepada pelayan toko sebelum membeli perangkat keras.

Kemudian anda tinggal mulai merakitnya. Di foto saya menggunakan prosesor intel pentium III. Maaf ya, soalnya nanti kalo ada apa-apa jadi gak begitu rugi. Tapi pada dasarnya hampir sama, merakitkomputer dengan menggunakan prosesor apapun (kecuali notebook). Basa-basinya sampe sini dulu aja yach. Sekarang kita mulai saja.

Buka penutup / pengaman socket processor pada motherboard. Tapi anda harus membuka dulu penguncinya. Seperti pada foto di samping, anda tinggal membuka tuas yang terletak di samping socket processor. Lalu anda keluarkan pengaman pada socket tersebut dan letakkan processor di socketnya dengan hati-hati. Jika anda bingung bagaimana letak processor yang tepat. Jangan khawatir, pada salah satu sisi processor terdapat bagian yang merupakan tanda letak processor. Nah, anda tinggal mencocokannya saja dengan socketnya. Karena kalau letaknya tidak benar si processor sendiri tidak akan bisa masuk ke socketnya. Lalu anda pasang pengunci prcessor supaya tidak lari kemana-mana. Tapi ingat! Hati-hati dalam melakukan penguncian. Jika terlalu kasar, bisa saja itu membengkokkan pin yang ada pada bagian bawah processor. Jika itu terjadi maka bersiap-siaplah mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan itu.

Setelah itu pasang kipas processor. Jangan sampai anda lupa memasang perangkat yang satu ini. Jika tidak, processor akan kepanasan dan akan mengakibatkan terbakarnya processor jika digunakan dalam waktu yang agak lama. Caranya, cocokkan antara kaki-kaki pengunci pada kipas denga lubang yang ada dimotherboard yang ada di sekitar socket processor. Pasang kipas dan pastikan kaki-kaki penguncinya masuk ke lubang itu, lalu anda tinggal memutar pengunci yang ada di bagian atas kaki-kaki kipas processor tersebut. Selanjutnya anda tinggal memasang kabel power kipas processor. Oia, untuk lebih jelasnya anda baca buku User Guide motherboardnya. Karena pada setiapmotherboard akan sedikit berbeda.

Setelah itu, pasang motherboard pada casingnya. Setelah motherboard terpasang di casing, pasang RAMnya. Jika anda bingung bagaimana letak RAM yang benar, anda tinggal melihat slot RAM pada motherboard. Di sana terdapat bagian yang sedikit menonjol. Cocokkan itu dengan bagian bawah RAM sehingga RAM dapat terpasang dengan benar. Intinya, kalau tidak tepat memasangnya, RAM tidak akan masuk ke slotnya.

Selanjutnya, pasang CD Drive pada bagian atas di casing. CD Drive ini perlu untuk meng-install sistem operasi supaya komputer bisa digunakan. Pemasangan CD Drive ini tergolong mudah. Anda tinggal membuka penghalang yang ada di belakang lubang yang akan ditempati DC Drive pada casing. Begini, jika anda meraba dari dalam casing ke luar melalui bagian yang akan ditempatiCD Drive , maka anda akan merasakan di situ ada penghalang. Nha, itu yang saya maksud. Anda dapat membukanya menggunakan setang, lalu anda tinggal membuka penutupnya. Setelah itu, pasang CD Drivenya.CD Drive dimasukkan dari bagian depan casing. Setelah itu, pasang sekrup-sekrup supaya CD Drive tetap pada posisinya.
Kemudian, pasang kabel yang menghubungkan CD Drive dengan motherboard. Kabel tergantung dari CD Drive. Jika CD Drive berinterface ATA, maka anda harus menggunakan kabel ATA. Jika berinterface SATA, maka gunakan kabel SATA. Pemasangannya cukup mudah. Jika anda bingung posisi bagaimana posisi pemasangan yang benar. Lagi-lagi. Sepertinya saya tidak perlu menjelaskannya lagi karena ini sudah beberapa kali dibahas di atas. Kemudian pasang kabel power dari power supply casing keCD Drive. Anda dapat memilih yang mana saja, asalkan bisa masuk ke colokannya pada CD Drive. Cara untuk menentukan posisi yang benar sama dengan cara yang sudah dibahas sebelum-sebelumnya.


Setelah itu, pasang hard disk pada casing. Pasang hard disk pada kelompok di bagian bawah letak CD Drive, karena lebar hard disk lebih kecil daripada lebar CD Drive. Anda tinggal memasangnya, cocokkan lubag-lubang pada bagian samping hard disk dengan lubang-lubang pada “gantungan” hard disk yang terdapat pada casing. Setelah itu pasang sekrup-sekrupnya supaya hard disk tidak terjatuh. Kemudian pasang kabel data yang menghubungkan hard disk denganmotherboard dan jangan lupa dengan kabel powernya.
Kemudian anda tinggal memasang kabel speaker header, front panel USB header, front panel audio header (jika tersedia), dan front panel switch/LED header. Dimana anda memasangnya dapat anda temukan di buku User Guide motherboard. Kemudian yang terakhir, pasang kabel power dari power supply casing ke motherboard. Untuk lebih jelasnya, baca buku User Guide motherboardnya. Setelah itu, pasang tutup casing, lalu cpasang kabel dari monitor, keyboard, mouse, power supply (jika ada), dan speaker (jika ada).


        Dan ingat! Setiap motherboard akan sedikit berbeda, sehingga jangan meniru tata letak pada foto di samping! Dan ingat! Selalu baca buku User Guide motherboard. Saya tidak memaksa anda untuk mengikuti cara-cara yang telah saya jelaskan di atas. Anda juga dapat merubah urutan-urutan pemasangannya sesuai dengan keadaan. Jika anda tidak yakin dapat melakukannya dengan benar, ada baiknya anda meminta bantuan kepada orang yang lebih mengerti untuk merakitkomputer anda. Pada akhirnya, keputusan berada di tangan anda.

PIS-10-07_Pentingnya Mengenal komponen-komponen Komputer (HARDWARE)


                 Suatu ketika ada seorang teman menghampiri saya dengan bertanya seperti ini: “Frend, kok tiap jalanin game Warcraft kompi saya jadi lambat ya?”;”Tiap jalanin program kok komputer saya jadi lambat response nya ya?”. Wew, mendengar pertanyaan seperti itu saya langsung bergerak menuju komputernya. Ternyata ketika saya mengecek spesifikasi komputernya, baru terlihat apa yang membuat semua masalah itu muncul. “Ya iyalah lambat, wong komputer kamu memori RAM nya kurang. Memori VGA kompi kamu juga kecil banget tu. RAM 256Mb mainnya game tingkat tinggi plus pake OS Windows 7 sementara Processor kamu hanya Intel® Pentium®4 =_= *jitak (gilak ni orang, pengen buat kompinya cepat-cepat ke alam baka, maksain game berad di kompi jadul seperti itu >___<)”.

Setelah saya berbicara banyak seperti itu, keningnya mulai mengkerut dan raut wajahnya berubah (Beneran kayak anak kehilangan orang tuanya xixixi). “RAM itu apa si?”; *gubrak. Hari gini, RAM aja g tau!!!! Aduuh, udah g jaman kaleee. >_<.

Tapi kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan orang seperti itu. Tidak mengetahui hal-hal seperti itu juga bukanlah keinginan mereka. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kita yg mungkin sedikit mengetahui tentang hal-hal tersebut untuk menginformasikan kepada mereka. Pengetahuan akan komponen-komponen juga penting bagi kita untuk dapat mengambil langkah tepat ketika menemui masalah seputar komputer.

Coba bayangkan, suatu ketika kamu ingin memainkan sebuah game keluaran terbaru namun spesifikasi komputer kamu tidak memenuhi spesifikasi minimal untuk menjalankan game itu (Misal: untuk menjalankan game terbaru tersebut dibutuhkan Memori RAM 1 Gb namun Kompi kamu hanya memiliki 256MB). Jalan satu-satunya adalah meng-Upgrade memori RAM kamu menjadi 1 GB atau lebih (atau bisa juga beli Komputer baru nyahahahah *plak).  Nah, untuk itu marilah bersama-sama kita membeli komputer baru (dan bersiaplah untuk ditendang dari rumah). Eh, Maksud saya mengenal komponen-komponen komputer itu dengan benar agar tidak ada lagi kejadian seperti teman saya diatas tadi =_= (semoga).

Komponen utama komputer ada 3, yaitu Hardware, software, dan brainware. Hardware adalah komponen perangkat keras komputer (Misal: Mouse, Processor, Motherboard, dll), Software adalah komponen perangkat lunak komputer (missal: Program, Operating System, dll), serta Brainware atau kita sendiri sebagai manusia yang berguna untuk menjalankan komputer itu sendiri. 3 hal utama ini harus saling berhubungan agar komputer dapat berjalan sesuai fungsi nya.

Namun kali ini, yg akan dibahas disini hanyalah  komponen-komponen Hardware dari komputer. Ada banyak jenis hardware di dalam sebuah PC atau komputer. Diantaranya:


1.       Motherboard/Mainboard
Papan system/papa induk yang merupakan tempat CPU (central processing unit), memori dan bagian lainnya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan. 
Gambar 1: Sebuah Motherboard/Mainboard

 
a.       RAM (Random Access Memory) – Tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC. (ini yang menyebabkan komputer teman saya menjadi lambat karena space RAM yang tersedia di komputernya kecil sehingga penyimpanan jangka pendek nya otomatis sedikit. Jadi, ketika memainkan game yang membutuhkan space memori RAM yang besar, komputer teman saya menjadi lambat)
Gambar 2: RAM (jenis DDR2 dan DDR3)

b.      Buses
Bentuk dan jenis bus itu bermacam-macam. Seperti: Bus PCI (Peripheral Component Interconnect), Bus ISA, USB (Universal Serial Bus) dan AGP (Accelerated Graphics Port).
Gambar 3: Universal Serial Bus

c.       ROM (Read Only Memory) Berfungsi untuk menyimpan data secara permanen
Gambar 4: ROM

d.      CPU (Central Processing Unit) Sebagai otak dan bagian utama komputer
Gambar 5: Sebuah CPU (processor)

1.       Power Suply – Sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, control voltase dan kipas
Gambar 6: Sebuah Power Supply

2.       Storage Controller, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di kartu tambahan
3.       Video display controller, yang memproduksi output untuk komputer display.
4.       Bus Computer Controller (parallel, serial, USB, Firewire) untuk menyambungkan komputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner.
5.       Beberapa jenis penyimpanan komputer:
a.       CD (Compact Disk) – Tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
                                                                          i.      CD-ROM
                                                                        ii.      CD-RW
                                                                      iii.      CD-R
b.      DVD
                                                                          i.      DVD-ROM
                                                                        ii.      DVD-RW
                                                                      iii.      DVD-R
c.       Floppy Disk
6.       Internal Storage (Penyimpanan Dalam) – menyimpan data dalam komputer untuk penyimpanan jangka panjang.
a.       Hard Disk – untuk penyimpanan jangka panjang
b.      Disk Array Controller
7.       Sound Card – Menerjemahkan signal dari papan system ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
8.       Computer Network (Jaringan Komputer) – untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
a.       Modem – Untuk Koneksi tekan-tombol
b.      Network card – untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer lain.
9.       Alat lainnya – Sebagai Tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
a.       Input
                                                                           i.      Keyboard
                                                                         ii.      Pointing Device
                                                                        iii.      Mouse
                                                                       iv.      Trackball
                                                                         v.      Joystick
                                                                       vi.      Gamepad
                                                                      vii.      Picture Scanner
                                                                    viii.      Webcam
                                                                       ix.      Graphical Tablet
b.      Output
                                                                           i.      Printer
                                                                         ii.      Speaker
                                                                        iii.      Monitor
c.       Networking
                                                                           i.      Modem
                                                                         ii.      Network card
Nah dengan mengenal komponen-komponen dari komputer seperti diatas, semoga dapat membantu teman-teman sekalian sehingga pertanyaan seperti teman saya yg diatas tidak terjadi ke teman-teman sekalian. Semoga dengan penjelasan mengenai komponen tersebut dapat sedikit menjawab pertanyaan teman-teman sekalian mengenai komponen-komponen komputer. ^_^
                               
Gambar 7: Komputer Modern


 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More